Serang, 27 Oktober 2025 — Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Dialog for Peace Kwarda Banten Tahun 2025, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Banten melaksanakan kunjungan ke beberapa rumah ibadah lintas agama dan situs sejarah di Provinsi Banten. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan peserta tentang keragaman agama, mempererat semangat toleransi, serta mengenali sejarah perkembangan kehidupan beragama di Banten.

Sebanyak 50 peserta lintas agama yang merupakan anggota Pramuka dari berbagai Kwartir Cabang di Banten mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Beberapa tempat yang dikunjungi antara lain:

Masjid Agung Banten Lama, salah satu masjid tertua di Banten yang dibangun pada masa Kesultanan Banten oleh Sultan Maulana Hasanuddin pada abad ke-16.

Museum Negeri Banten, yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan sejarah, arkeologi, dan budaya masyarakat Banten dari masa ke masa.

Vihara Avalokitesvara Banten, vihara bersejarah yang berdiri sejak abad ke-16 dan menjadi salah satu situs keagamaan tertua di kawasan utara Banten.

Pura Eka Wira Anantha Taman, pura umat Hindu di Kota Serang yang dibangun pada tahun 1990-an sebagai pusat kegiatan keagamaan dan budaya masyarakat Hindu di Banten.

Gereja Katolik Paroki Kristus Raja, gereja yang berdiri sejak awal abad ke-20 dan menjadi salah satu bangunan bersejarah dalam perkembangan komunitas Katolik di Serang.

Melalui kunjungan lintas agama ini, para peserta mendapatkan pengetahuan langsung mengenai sejarah dan keberagaman warisan keagamaan di Banten. Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi peserta untuk memahami bahwa keberagaman tersebut telah lama menjadi bagian dari identitas masyarakat Banten.

Kunjungan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Dialog for Peace Kwarda Banten 2025 dengan tema “Pramuka Membangun Perdamaian (Menjaga Harmoni dan Melawan Hoaks)”, yang menjadi tindak lanjut dari program Dialog for Peace Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, didukung oleh World Scout Bureau – Asia Pacific Region Support Centre dan Temasek Foundation.

Dengan kegiatan ini, Kwarda Banten berharap para peserta semakin menghargai sejarah dan keragaman agama di Banten, serta menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai dasar untuk memperkuat toleransi dan perdamaian di lingkungan Pramuka maupun masyarakat luas.


Editor: Khairul

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama