KABARPRESTASI.COM — Ketua TBM Insan Mandiri, Suhenda, mengikuti kegiatan Fasilitasi Pemuda Pelopor Tingkat Desa Inklusif yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Kegiatan ini berlangsung sejak 16 hingga 19 Juni 2025 di REDTOP Hotel & Convention Center, Jakarta.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam memperkuat peran generasi muda sebagai agen perubahan di desa, khususnya dalam mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Suhenda, yang selama ini aktif dalam gerakan literasi melalui TBM Insan Mandiri di Kabupaten Lebak, menjadi salah satu peserta yang dinilai memiliki komitmen dan rekam jejak kepeloporan dalam pemberdayaan masyarakat.

Usai mengikuti fasilitasi ini, Suhenda menyatakan kesiapannya untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah desa, pendamping lokal desa (PLD), serta pendamping desa di tingkat kecamatan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan membina anak-anak muda potensial di wilayahnya agar dapat menjadi Pemuda Pelopor Desa. 

"Saya merasa kegiatan ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang peran pemuda dalam pembangunan desa. Saya akan menindaklanjutinya dengan aksi nyata di daerah, dengan membina pemuda-pemuda desa agar bisa menjadi motor penggerak perubahan," ujar Suhenda.

Tak hanya sebatas kaderisasi, Suhenda juga akan terlibat lebih aktif dalam proses perencanaan dan pembangunan desa. Ia menilai bahwa keterlibatan pemuda dalam musyawarah desa dan perumusan program pembangunan sangat penting untuk menjamin bahwa suara dan kebutuhan generasi muda turut diakomodasi.

Dengan semangat kolaborasi dan visi inklusif, Suhenda berharap langkah ini dapat menciptakan ekosistem desa yang produktif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Kiprahnya sebagai ketua TBM Insan Mandiri menjadi bukti nyata bahwa pemuda memiliki peran sentral dalam memajukan desa melalui pendekatan literasi, edukasi, dan pemberdayaan komunitas.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama