Tirthawatch Lakukan Aksi Lingkungan di Titik Nol Sungai Cibanten

 

Kabar Prestasi- Tirthawatch yang beranggotakan mahasiswa Prodi Ilmu Perikanan, Faperta Untirta bersama aparat Babinsa dan Polisi setempat melaksanakan kegiatan Aksi Clean Up Sampah di Titik Nol Sungai Cibanten, Desa Tanjungsari, Kec. Pabuaran, Kab. Serang, Banten pada Sabtu, 22 Februari 2025. Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional sebagai wujud nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

Dengan semangat gotong royong, peserta bahu-membahu mengumpulkan sampah di sepanjang aliran sungai. Sebanyak 10 trash bag sampah berhasil dikumpulkan dari berbagai jenis, mulai dari plastik, botol bekas, hingga sampah rumah tangga. Kegiatan ini dipimpin oleh M. Adi Wiranata selaku PIC Acara, dengan anggota tim yang terdiri dari Novita Ronauli S., Ardita Ayu Wulandari, Nurlutfiah Wardani, Aurelia Rahmadani, Fuja Rahayu, Rafif Ahmad Faalih, Tirtanabil M., M. Romdhomi A., Fadhli Rizqia Kamil, Radhi Favianajla Y., Maria Marlina, Rosmawati Hasanah, M. Fawwaz Faiz, Rosad, dan Gilang Ramadhan. Dengan kerja sama yang solid, aksi bersih-bersih ini berjalan lancar dan berhasil menunjukkan komitmen dalam menjaga lingkungan sekitar.

Kegiatan ini juga diikuti oleh pengelola Mata Air Cibanten, dosen Unitirta yaitu Dr. Muh. Herjayanto & Dr. Magfira, Himpunan Mahasiswa Perikanan (HIMAPI) Untirta, serta kelompok studi lainnya seperti Coral Defender, Segara Warriors, serta siswa SD yang berkunjung di sekitar Mata Air Cibanten.

Babinsa Desa Sukabares, Gultom, yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta. "Saya ikut senang atas apa yang adik-adik semua lakukan pada hari ini, sebuah langkah awal untuk menciptakan kebersihan yang berkelanjutan dan sebagai upaya melestarikan lingkungan agar bebas dari sampah," ujar Babinsa Desa Sukabares tersebut. 

Selain aksi clean up, Babinsa juga menyampaikan harapannya agar Tirthawatch dapat membantu membersihkan tumbuhan Hydrilla yang telah mengotori area perairan di sekitar Mata Air Cibanten. Hydrilla yang tumbuh secara berlebihan dapat menghambat aliran air dan berdampak buruk pada ekosistem sungai. Permintaan ini disambut positif oleh tim sebagai bentuk kontribusi berkelanjutan dalam menjaga kebersihan perairan.

Lebih lanjut, Tirthawatch juga berencana untuk melaksanakan kegiatan restocking ikan di Sungai Cibanten sebagai upaya mendukung pelestarian ekosistem perairan. Program ini diharapkan dapat memperkaya populasi ikan lokal, menjaga keseimbangan ekosistem. "Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Dengan kolaborasi dan sinergi yang kuat, lingkungan yang bersih dan sehat dapat terwujud" tutup M. Adi Wiranata yang juga merupakan ketua Tirthawatch.