KabarPrestasi.com — Dalam upaya menumbuhkan kesadaran digital yang positif di kalangan pelajar, Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Integratif UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten Kelompok 13 menggelar kegiatan Sharing Session bertajuk “Cerdas Ber-Sosmed: Personal Branding Positif untuk Gen Z” di MTsN 2 Kota Cilegon, Kamis (9/10/2025).

Kegiatan ini menghadirkan Ismy Wahyu Ismawaty, seorang content creator sekaligus Founder Banten TakeAction, sebagai narasumber utama. Ia mengajak para siswa untuk memahami pentingnya membangun citra diri secara positif di media sosial.

“Personal branding adalah cara menunjukkan jati diri, bukan berpura-pura menjadi orang lain. Setiap orang perlu memiliki personal branding agar orang lain tahu siapa kita, apa nilai kita, dan apa potensi yang kita miliki,” ujar Ismy di hadapan para siswa.

Dalam pemaparannya, Ismy menjelaskan bahwa media sosial kini menjadi ruang publik yang berpengaruh terhadap reputasi seseorang. Setiap unggahan, komentar, dan interaksi digital dapat membentuk persepsi orang lain.

“Kita tidak bisa mengontrol apa yang orang lain pikirkan tentang kita, tetapi kita bisa mengontrol apa yang kita tunjukkan,” tambahnya.

Ia juga mendorong peserta agar menggunakan media sosial untuk hal-hal bermanfaat, seperti berbagi ilmu, inspirasi, dan nilai positif. Menurutnya, konsistensi dan kejujuran adalah dua kunci utama dalam membangun personal branding yang kuat.

Apresiasi dari Kepala Madrasah

Kepala MTsN 2 Kota Cilegon, Dra. Hj. Futihat, M.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, edukasi literasi digital seperti ini sangat relevan di era modern, bukan hanya bagi siswa, tetapi juga bagi orang tua dan pendidik.

“Media sosial dan teknologi dapat menjadi sarana pembelajaran apabila digunakan dengan bijak mulai dari belajar memasak, menjahit, berbisnis, hingga mengikuti kajian online,” ujarnya.

Namun demikian, ia juga mengingatkan adanya dampak negatif dari penggunaan teknologi, seperti penyebaran konten tidak pantas, penipuan online, hingga judi daring. Futihat turut menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap penggunaan kecerdasan buatan (AI) agar tidak disalahgunakan dalam aktivitas akademik.

Sebagai penutup, ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan mendapat pendampingan dari mahasiswa maupun pihak sekolah agar peserta didik semakin cerdas dan bertanggung jawab dalam bermedia sosial.

Antusiasme Peserta dan Harapan Mahasiswa

Ketua Pelaksana kegiatan, Muhammad Bizar Lazuardi Hafi, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut.

“Seminar ini memberikan banyak wawasan baru bagi Gen Alpha, khususnya tentang pentingnya etika dan kecerdasan dalam menggunakan media sosial. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak kalangan,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Rindu, juga membagikan kesan positifnya.

“Rindu senang banget! Materinya keren dan memotivasi banget buat ke depan. Cuma mungkin sesi tanya jawab bisa dibuat lebih kondusif, karena tadi ada beberapa siswa yang kurang santun. Tapi selebihnya bagus banget!” ujarnya antusias.

Menanamkan Karakter Digital Positif

Melalui kegiatan ini, Mahasiswa PLP UIN SMH Banten Kelompok 13 berharap para siswa MTsN 2 Kota Cilegon dapat menjadi generasi yang cerdas, beretika, dan berkarakter positif dalam bermedia sosial. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung penguatan pendidikan karakter digital di lingkungan madrasah.

Editor: Wahyu Kurniawan

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama