Tangerang Selatan — Di tengah dinamika perubahan zaman dan tantangan dakwah di era digital, sosok Razaq Hammam Alamsyah, yang akrab disapa Alam, muncul sebagai figur muda yang memadukan kecerdasan intelektual, kepedulian sosial, dan semangat dakwah yang adaptif. Ia dikenal luas sebagai aktivis dakwah kampus, mentor pembinaan mualaf, sekaligus pemimpin gerakan mahasiswa yang berperan aktif dalam menghidupkan dakwah kultural di Provinsi Banten.
Lahir dan besar di Pekanbaru, Alam menempuh pendidikan sarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada program studi Dirasat Islamiyah. Ia lulus dengan predikat Cumlaude dan IPK 3.83, menunjukkan konsistensi akademik yang sejalan dengan kiprahnya di lapangan. Ketekunan dan dedikasinya dalam bidang akademik serta organisasi mengantarkannya meraih penghargaan Mahasiswa Berprestasi dalam ajang Student Achievement Award UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2024.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Alam melanjutkan studi magister di Program Pascasarjana Studi Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Ia menaruh perhatian besar pada pengembangan ilmu keislaman yang relevan dengan konteks sosial modern. Bagi Alam, pendidikan bukan sekadar sarana meraih gelar, tetapi juga jalan untuk memperluas wawasan, memperdalam pemahaman agama, dan memperkuat peran intelektual Muslim dalam kehidupan bermasyarakat.

Kiprah
Kepemimpinan dan Gerakan Dakwah Kampus
Perjalanan
organisasinya dimulai sejak masa awal kuliah. Alam aktif di berbagai lembaga
dakwah dan kemahasiswaan yang menjadi ruang pembentukan karakter dan
kepemimpinan. Ia pernah dipercaya sebagai Ketua Umum Lembaga Dakwah Kampus
(LDK) Fakultas Dirasat Islamiyah dan kemudian naik menjadi Ketua Umum LDK UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam masa kepemimpinannya, Alam membangun sistem
kaderisasi yang sistematis, memperkuat kultur gerakan dakwah kolaboratif, serta
memperluas sinergi antara mahasiswa dan civitas akademika dalam mewujudkan
lingkungan kampus yang religius, intelektual, dan inklusif.
Tak
berhenti di tingkat universitas, Alam kemudian diamanahkan sebagai Ketua Umum
Forum Silaturrahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Banten periode 2024–2026.
FSLDK Banten merupakan wadah koordinasi dakwah mahasiswa yang membawahi lebih
dari 30 kampus di delapan kota dan kabupaten di Provinsi Banten. Di bawah
kepemimpinannya, FSLDK Banten bertransformasi menjadi pusat gerakan dakwah
kampus yang aktif, dinamis, dan berpengaruh.
Salah
satu fokus utama yang Alam gagas adalah penguatan dakwah kultural, yakni
pendekatan dakwah yang menyesuaikan diri dengan nilai-nilai budaya dan
karakteristik masyarakat kampus di berbagai daerah. Ia menginisiasi program Dakwah
Kultural Kampus yang menghadirkan pendekatan lebih humanis dan kontekstual
melalui diskusi kebudayaan, literasi Islam, seni islami, hingga kolaborasi
sosial lintas kampus. Alam meyakini bahwa dakwah di era modern perlu hadir
dengan wajah yang ramah, solutif, dan mampu menjawab keresahan sosial generasi
muda.
Selain
itu, Alam juga menaruh perhatian pada pengembangan wilayah dakwah kampus di
Banten, terutama di kampus-kampus baru yang masih membutuhkan pembinaan. Ia
meluncurkan beberapa program strategis seperti SIRKULASI (Sinergi Koordinasi
untuk Langkah Pasti), Monitoring dan Evaluasi, dan lainnya. Melalui
program-program ini, ia berupaya memperluas basis kaderisasi, meningkatkan
kapasitas pemimpin muda, serta membangun jaringan kerja sama yang solid antar
kampus dan lembaga eksternal.
Kiprah
di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Selain
aktif di dunia dakwah kampus, Alam juga dikenal sebagai kader Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM). Ia pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Kader Pimpinan
Komisariat IMM DISTEKPERTUM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di mana ia
memimpin berbagai program pengkaderan, pembinaan, dan pelatihan kader muda. dan
berlanjut di Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman sebagai aplikasi
keilmuan yang didapat serta sekarang sebagai Ketua Bidang Hikmah, Politik dan
Kebijakan Publik untuk berkontribusi aktif dalam pengawasan dan penjalanan
hukum serta persiapan kader politis di ranah kampus.
Melalui
IMM, Alam memperkuat nilai-nilai kepemimpinan, ideologi, dan pengabdian sosial
yang menjadi ruh gerakan mahasiswa Islam. Ia terlibat aktif dalam membentuk
pola kaderisasi yang berkelanjutan, mengembangkan diskusi keilmuan, serta
menjembatani sinergi antara mahasiswa Muhammadiyah dengan komunitas dakwah
kampus di lingkungan UIN. Bagi Alam, IMM bukan hanya wadah organisasi,
melainkan sekolah kepemimpinan yang mengajarkan integritas, keberanian berpikir
kritis, dan tanggung jawab moral terhadap umat.
Dedikasi
Sosial dan Dakwah Masyarakat
Selain
kiprahnya di dunia kampus, Alam juga aktif mengabdi di bidang sosial dan dakwah
masyarakat. Ia bergabung dengan Dompet Dhuafa sebagai Mentor dan Dai Pembina
Mualaf di Pesantren Mualaf Indonesia. Di sana, ia membimbing lebih dari
tiga puluh mualaf secara rutin dalam aspek aqidah, ibadah, dan pembinaan
ekonomi mandiri.
Tak
hanya itu, Alam juga pernah menjadi Fundraiser pada program Tebar Hewan
Kurban dan Project Officer di CORDOFA (Corps Dai Dompet Dhuafa). Ia
terlibat dalam pengelolaan program sosial, penggalangan dana kemanusiaan, serta
kegiatan dakwah berbasis pemberdayaan masyarakat. Pengalaman ini memperkuat
komitmennya bahwa dakwah sejati tidak berhenti pada ceramah, melainkan harus
hadir dalam bentuk aksi nyata yang memberi manfaat luas.
Membangun
Wajah Dakwah yang Humanis dan Berkemajuan
Dengan kemampuan berbahasa Indonesia, Inggris, dan Arab, serta keahlian dalam manajemen proyek, komunikasi publik, dan kepemimpinan organisasi, Alam menjadi representasi dai intelektual muda yang mampu menjembatani antara idealisme gerakan dan kebutuhan masyarakat. Melalui visi “Sinergi Dakwah, Menebar Manfaat,” ia bertekad menjadikan dakwah kampus di Banten sebagai gerakan moral, intelektual, dan sosial yang berakar kuat di hati generasi muda.
Kini, di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa pascasarjana, mentor, dan pemimpin dakwah wilayah, Alam terus menegaskan komitmennya: menghadirkan dakwah yang cerdas, berkeadaban, dan membawa kemaslahatan bagi umat. Sosoknya menjadi inspirasi bagi banyak aktivis muda yang ingin berjuang di jalan dakwah dengan semangat ilmu, kepedulian, dan keikhlasan.
Editor: Khairul

Posting Komentar