KABAR PRESTASI - Kementerian Agama atau Kemenag RI secara resmi menyerahkan Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang perubahan bentuk Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Asy-Syukriyyah menjadi Institut Asy-Syukriyyah.
Penyerahan KMA dari Kemenag RI kepada STAI Asy-Syukriyyah ini berlangsung pada Selasa (6/5/2025) di Ruang Direktur PTKI Lt. 7, Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag RI, Jakarta Pusat, pukul 13.00–15.00 WIB.
Selain itu, penyerahan salinan KMA juga dilakukan secara langsung oleh Dirjen Pendidikan Islam Prof. Dr. Suyitno kepada Rektor Institut Asy-Syukriyyah Dr. Evan Hamzah Muchtar.
Dalam kegiatan penyerahan KMA dari Kemenag RI ini turut hadir juga dari Asy-Syukriyyah, yakni Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Zubairi, Dr. Almaydza Pratama Abnisa, dan Wakil Rektor III Dahari.
Dukungan dan Arahan dari Kemenag RI
Kegiatan penyerahan KMA ini dihadiri secara langsung oleh 12 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang diundang, dengan Institut Asy-Syukriyyah sebagai salah satunya.
Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga turut hadir Direktur DIKTIS Prof. Dr. Phil. Sahiron, Kasubdit Kelembagaan dan Kerja Sama Dr. Asro'i, serta jajaran DIKTIS lainnya.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Phil. Sahiron menekankan akan pentingnya kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk pengembangan pendidikan tinggi keagamaan.
Sementara itu, Prof. Dr. Suyitno menyampaikan bahwa PTKIS harus memiliki ciri khas sebagai nilai lebih dalam Tridharma Perguruan Tinggi.
"Kampus harus punya distingsi, keunggulan dalam Tridharma Perguruan Tinggi, tidak sekadar business as usual," tegas Suyitno.
Beliau juga mendorong pemberian kompetensi tambahan bagi mahasiswa dan alumni agar lebih siap bersaing di dunia kerja.
Respons Positif dari Institut Asy-Syukriyyah
Dr. Evan Hamzah Muchtar menyambut gembira atas pencapaian ini dan dirinya juga merasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan.
"Bersyukur kepada Allah atas banyak nikmat yang diberikan kepada civitas Asy-Syukriyyah," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, Institut Asy-Syukriyyah akan melakukan perluasan gedung untuk dapat menunjang perkuliahan Semester Ganjil 2025/2026.
Dan juga Institut Asy-Syukriyyah sedang dipersiapkan dalam pembukaan Program Studi (Prodi) S2 Magister Pendidikan Agama Islam, yang saat ini menunggu penerbitan KMA dari Kemenag RI.
Dengan perubahan status ini, Institut Asy-Syukriyyah semakin mengokohkan komitmennya dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam yang berkualitas dan berdaya saing. ***
Posting Komentar